Cara Bangkit Dari Kebangkrutan

 Kisah ini saya dapat saat sedang bertukar fikiran dengan seorang kakek yang punya penghasilan 80 juta perbulan dari bisnisnya. Dalam obrolan pagi itu, saya hanya terbengong-bengong melihat semangat pantang menyerah dari sang kakek.
Yang membuat saya kagum dengan sang kakek adalah proses bangkitnya dari keterpurukan yang pernah menimpanya. Beberapa tahun sebelumnya sang kakek tersandung permasalahan yang mengakibatkan semua hartanya habis untuk membayar hutang. Kebetulan saya tahu betul peristiwa itu, makanya saya benar-benar ingin tahu bagaimana cara dia bisa bangkit dengan cepat.
Sang kakek membuka cerita saat awal kebangkrutannya. Semua harta habis tanpa sisa. Hanya menyisakan hutang yang sangat besar jumlahnya. Tahukah apa yang dilakukan sang kakek saat itu? Dia mengikuti semua yang dialami seperti air.
Dia menikmati semua rasa sedih bahkan sakitnya karena semua itu adalah kehendak dari Tuhan. Dia ikhlas menjalani prosesnya. Menurutnya Tuhan adalah maha penyayang dan maha mengasihani, pasti dia akan menemukan jalan terbaik dengan cara tersebut. Karena Tuhan tidak akan tinggal diam melihat umatNya yang ikhlas menerima kehendakNya.
Berikutnya sang kakek menguatkan niat untuk membayar semua hutang-hutangnya. Walau hutangnya sangat besar, dia berusaha mencicil dengan rejeki yang telah diterima TANPA MAU MENUNDA-NUNDA. Tahukah anda? Ternyata dengan cara ini justru Tuhan semakin mengucurkan rejeki untuk melunasi hutang yang telah dia niatkan sebelumnya. Sampai tanpa terasa akhirnya rejeki yang terus mengucur berkat niat yang kuat tadi akhirnya bisa membuat semua hutang-hutangnya lunas.
Terakhir, sang kakek terus berusaha menjalin sebanyak mungkin silaturahmi. Terus berusaha mengenal orang-orang baru yang bisa menunjang bisnisnya. Sampai akhirnya bisa kembali bangkit lagi.
Dari kisah sang kakek, bisa kita simpulkan bahwa saat kita ikhlas menerima dan menjalani cobaan dari Tuhan, Tuhan justru tambah sayang dan menaruh belas kasihan pada kita. Sang kakek bisa cepat bangkit karena berusaha dengan sungguh-sungguh melunasi semua hutangnya tanpa mau menunda saat ada rejeki, berapapun sedikitnya rejeki itu. Terakhir dia menambah deras rejeki yang telah ada dengan silaturahmi.
Dialog dengan sang kakek tersebut adalah tambahan ilmu yang sangat berarti buat saya. Semoga kisah ini juga membawa manfaat buat Anda.
Sumber: petamalang.com

0 Komentar anda: